BERITA TERBARU

MTs AL-MULTAZAM

Al-Multazam Gelar Perayaan Kurban

Gambar Berita

Memasuki penghujung bulan Agustus, Al-Multazam kembali mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha. Mulai dari lomba Pra Idul Adha hingga acara inti. Kegiatan tersebut dimulai dari pertengahan bulan Agustus hingga awal Bulan September. Berikut beberapa kegiatan peringatan Hari  Raya Idul Adha di Al-Multazam.

Cerdas Cermat

Pada pertengahan Agustus, tepat tanggal 12 Agustus dilaksanakan lomba Cerdas Cermat. Lomba ini bertujuan untuk menguji wawasan santri tentang hal yang berhubungan dengan Idul Adha. Para Peserta harus menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh panitia. Peserta dengan jawaban salah akan dikeluarkan dari perlombaan dan begitu seterusnya hingga tersisa tiga kelompok. Memasuki babak final, peserta yang lolos akan diuji lagi dalam kecepatan nya menjawab soal. Peserta yang menghabiskan waktu paling sedikit akan memenangkan lomba babak final.

Fun Demos

Untuk  meningkatkan kreasi santri  Al-Multazam diadakan lomba Fun Demos yang dimulai tanggal 13 Agustus sampai 14 Agustus 2017. Dalam lomba ini, setiap angkatan dituntut untuk bisa membuat karya seni rupa terapan yang bisa digunakan sebagai alat penyimpanan dan papanpengumuman. Hanya kardus dan kertas lipat  yang disediakan oleh panitia lomba sehingga santri harus memanfaatkannya. Sebagai penghargaan atas kerja keras mereka, hasil karya tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah fasilitas masjid. Dilomba ini tidak hanya keindahan saja yang dinilai tetapi juga nilai gunanya.  Oleh karena itu, karya dengan nilai guna tinggi yang akan menang diajang ini.

Lomba Da’I Muda

Pada tanggal 24 Agustus 2017, dihalaman Ponpes Al-Multazam berlangsung lomba Da’I Muda. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, malam jam 09.00 hingga selesai. Mulai dari kelas 7 sampai kelas 11 turut serta dalam pelaksanaan lomba tersebut. Para peserta harus bisa menyampaikan materi dengan baik dan menarik jika ingin menjadi juara. Dari peserta awal sampai peserta terakhir saling bersaing untuk menjadi pemenang lomba. Tak hanya itu, penonton juga tak mau kalah heboh dalam acara tersebut. Meskipun waktu itu angin sedang tidak bersahabat tapi mereka semua tetap semangat memeriahkan kegiatan tersebut.” Acara ini sangat menginspirasi santri, meningkatkan kreativitas serta kekompakan santri  IBS Al-Multazam .”Tutur Maulida F”,Juara 3 lomba gema takbir.

Gema Takbir

Dilanjut pada hari Kamis, 31 Agustus 2017, selesai melaksanakan jama’ah isya’, santri langsung berbaris di halaman masjid dan berjalan menuju halaman belakang untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya yakni gema takbir atau gemtak.  Acara Gemtak dimulai pada Kamis malam jam 09.00. Santri lalu duduk di tempat yang telah disediakan sebelum itu, santri telah mendapat kupon berhadiah dari panitia. Begitu pembawa acara menaiki panggung, terdengar suara takbir bersahutan dari semua yang hadir menjadi tanda bahwa perlombaan telah resmi dibuka. Kegiatan berlangsung dengan meriah, ditambah dengan yel-yel dari setiap angkatan yang menambah keseruan. Para peserta lomba juga tak mau kalah dari penontonnya. Mereka dengan merdunya melantunkan takbir diatas panggung. Disela-sela perlombaan tersebut, ada pembagian hadiah bagi mereka yang beruntung. Kegiatan itu berakhir dengan pembacaan pemenang lomba pra Idul Adha.

 

Salat Idul Adha

Keesokan harinya, sekitar jam enam pagi santri bersiap untuk melaksanakan salat “Id dihalaman masjid Al-Multazam. Mereka berjajar rapi membentuk beberapa shaf dalam melaksanakan shalat. Asatidz dan ustadzat juga turut hadir di masjid untuk ikut serta melaksanakan ibadah terebut. Seusai melaksanakan sholat, santri bergegas kekamar , bergantibaju, dan kemudian melaksanakan ro’an sementara asatidz menuju ketempat penyembelihan hewan

Satay Party

Setelah pelaksanaan ro’an (kerja bakti), santri segera pergi kelokasi penyemebelihan untuk mengambil daging kurban. Daging kurban dibagi sesuai dengan kamar masing-masing. Mereka lalu dengan antusiasnya memasak daging yang  telah didapat untuk dibuat sate. Mulai dari membersihkan daging hingga memasukkan daging ketusuk sate.

Usai sholat jumat, para santri sudah siap untuk membakar sate yang telah mereka buat. Tapi sebelumnya mereka diminta untuk menyusun batu bata yang dibuat tempat pembakaran sate.Tempat pembakaran sate lalu dibagi sesuai kamar masing-masing. Satay party ini berlangsung dengan sangat meriah. Baik santri maupun asatidz dan ustadzat turut serta dalam meramaikan satay party ini. Dari membakar sate sampai mencampurkan bumbu mereka laksanakan dengan antusias.

Setelah itu, mereka membentuk kelompok untuk makan bersama tidak lupa membaca doa sebelum makan bersama. Kemudian kegiatan berakhir dengan jama’ah sholat maghrib.